Kamis, 03 Februari 2011

Pengertian Filsafat

Pengertian filsafat, dalam sejarah perkembangan pemikiran kefilsafatan, antara satu ahli filsafat dan ahli filsafat lainnya selalu berbeda dan hampir sama banyaknya dengan ahli filsafat itu sendiri. Pengertian filsafat itu dapat ditinjau dari dua segi, yakni secara etimologi dan secara terminologi.
Kata filsafat, yang dalam bahsa Arab dikenal dengan istilah falsafah dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah philosophy. Kata philosophia terdiri atas kata philien yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan, sehingga secara etimologi filsafat berarti cinta dan kebijaksanaan. Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pyhtagoras pada tahu 582-496 SM. Arti filsafat padasaat itu belum jelas, kemudian pengertian filsafat itu diperjelas seperti yang diakai sekarang ini dan yang digunakan Socrates
Sedangkan filsafat secara terminologi adalah arti yang dikandung oleh istilah filsafat. Dikarenakan batasan dari filsafat itu banyak maka sebagai gambaran perlu diperkenankan beberapa batasan.

Plato berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli.

Menurut Aristoteles fisafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,etika,ekonomi,politik dan estetika.

Menurut filsuf Arab Al Farabi mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat bagaimana alam sebenarnya.

Menurut Rena Descrates filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan
.
Menurut Imanuel Kant fisafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pangkal dari semua pengeetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (filsafat pengetahuan ) yang menjawab persoalan apa yang kita ketahui.

Menurut Langeveld, mahaguru Rijiks Universiteit Utrecht berpendapat bahwa filsafat adalah berpikir tentang masalah-masalah yang akhir dan yang menentukan,yaitu masalah yang mengenai makna keadaan, Tuhan, keabadian dan kebebasan.
Menurut Hasbullah Bakry, ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan juga manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setela mencapai pengetahuan itu.

Menurut Driyakara filsuf Indonesia ini berpendapat bahwa filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab sebab ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai ke ‘mengapa’ yang penghabisan.

Notonagoro berpendapat bahwa filsafat itu menelaahhal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan tidak berubah, yang disebut hakikat.

Menurut Poedjawijana, filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.

Robert Ackerman mengatakan filsafat adalah tinjauan kritis, pendapat ilmiah dewasa ini dibanding pendapat dahulu

Lewis W Back mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah dan mencoba menetapkan nilai pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.

Cornellius Benyamin : Sebagai bagian dari cabang pengetahuan filsafat yang menelaah sistematis dari sifat dasar ilmu, metodenya, konsep-konsepnya, praanggapan serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang pengetahuan intlektual.

May Broadbeck : sebagai penulis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.

Ali Mudofir memberikan arti filsafat sangat beragam yaitu
1. Filsafat sebagai suatu sikap terhadap kehidupan dan alam semesta. Sikap secara filsafat adalah sikap menyelidiki secara kritis, terbuka, toleran, dan selalu bersediameninjau suatu problem dari semua sudut pandang.
2. Filsafat sebagai suatu metode artinya cara berpikir secara mendalam, penyelidikan yang menggunakan alasan, berpikirsevara hati-hati dan teliti. Filsafat berusaha untuk memikirkan seluruh pengalaman manusia secara mendalam dan jelas.
3. Filsafat sebagai kelompok persoalan
4. Filsafat sebagai sekelompok teori atau sistem pemikiran yang terlekat pada nama-nama besar filsuf besar.
5. Filsafat merupakan usaha untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh, filsafat mencoba menggabungkan kesimpulan dari berbagai ilmu dan pengalaman manusiamenjadi suatu pandangan dunia yang konsisten.

Dengan memperhatikan batasan-batasan yang tentunya masih banyak, dapat ditarik benng merahnya sebagai kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya.Filsafat bukan mempersoalkan gejala-gejala tau fenomena, tetapi yang dicari adalah hakikat dari suatu fenomena. Hakikat adalah suatu prinip yang menyatakan ‘sesuatu’ adalah ‘sesuatu’. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu. Jadi, segala sesuatu yang mempunyai kualitas tertentu pastilah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar